You are currently viewing Sleep Training untuk Bayi dan Metodenya
https://www.freepik.com/free-photo/newborn-baby-girl-sleeping-blue-sheets-home_2788664.htm#query=baby%20sleep&position=5&from_view=search&track=sph

Sleep Training untuk Bayi dan Metodenya

Beberapa waktu lalu sempat viral tentang Baby Issa anak dari aktris Nikita Willy yang sudah bisa tidur sendiri padahal usianya belum juga enam bulan. Alih-alih co-sleeping, Nikita Willy ternyata lebih memilih sleep training untuk anaknya lho, bahkan sempat menggunakan sleep trainer pribadi. Sleep training atau pelatihan tidur sebenarnya bukan hal yang baru, di luar negeri para orangtua sudah membiasakan hal ini untuk bayinya. Nah, kali ini Mom’s Baby akan membahas lebih lanjut tentang sleep training untuk bayi dan metodenya, siapa tahu bisa menjadi inspirasimu.

Apa itu dan kapan mulainya sleep training?

Merupakan pelatihan tidur untuk membantu agar bayi bisa belajar tidur sendiri tanpa bantuan orang lain. Sleep training juga bisa mengajarkan bayi untuk menenangkan diri sendiri jika terbangun di tengah malam. Menurut para ahli, sebaiknya lakukan sleep training dari usia 4-6 bulan, namun banyak juga lho yang sudah berlatih sejak newborn. Moms bisa memutuskan sendiri kapan waktu yang terbaik untuk sleep training. Tidak perlu memaksa menggunakan jasa sleep trainer jika tidak punya dana sebesar Nikita Willy hehe, Moms bisa mengajarkan sleep training sendiri dengan beberapa metode.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Kuat Mengejan Saat Persalinan

Metode-metode sleep training

Untuk menerapkan sleep training pada bayi ini memang membutuhkan konsistensi dan terus mencoba. Membiasakan bayi yang masih sangat tergantung dengan orang lain untuk tidur sendiri memang cukup susah Moms. Ini dia beberapa metode sleep training yang bisa Moms coba.

  • Metode Cry It Out

Metode ini membutuhkan sedikit rasa tega pada Si Kecil, jadi ketika sudah ada tanda mengantuk Moms harus meletakkan bayi dalam keadaan sadar di tempat tidurnya dan biarkan ia menangis sendiri hingga kelelahan menangis dan akhirnya mulai mengantuk dan tertidur. Meski sulit dan tak tega membiarkan bayi menangis sendirian, tapi jika konsisten pasti lama-lama bayi akan terbiasa kok.

  • Metode Ferber

Hampir mirip dengan metode sebelumnya, namun versi lebih light nih Moms. Jadi Moms juga meletakkan bayi di tempat tidurnya sendiri, nah bedanya jika bayi mulai menangis bisa Moms bisa menenangkannya dengan menggendong sebentar. Lakukan pelatihan ini dengan beda-beda waktu ya Moms. Misal di hari pertama dan kedua, tunggu bayi menangis selama 5 menit sebelum menenangkannya. Selanjutnya di hari ketiga dan keempat, Moms bisa menambahkan waktu tunggu selama 10 menit, dan begitu seterusnya hingga sleep training berhasil.

  • Metode Whisperer

Metode ini cocok untuk Si Kecil yang sudah biasa digendong sebelum tidur. Caranya, Moms harus menggendong dan menenangkan bayi hingga sangat mengantuk namun masih sadar baru meletakkannya ke tempat tidur. Jika bayi terbangun dan menangis, Moms segera menenangkannya lagi dan letakkan lagi jika bayi sudah tenang. Metode ini memang paling lembut ya Moms, namun cukup melelahkan dan biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada metode lainnya. Nah ada beberapa hal juga yang perlu Moms perhatikan saat memulai sleep training pada bayi, yaitu:

Baca Juga: Tips Berhasil Proses VBAC

  1. Rutinitas jam tidur yang konsisten, misal jam 7 malam terus setiap harinya tidak boleh berubah jam.
  1. Ajarkan siang dan malam dengan cara gelap terang ruangan, kalau siang buka jendela hingga ruangan terang, kalua malam matikan lampu dan nyalakan lampu tidur
  1. Biasakan ada ritual khusus untuk bayi sebelum tidur, misal memakaikan baju tidur khusus/ sleep sack dan menyalakan white noises
  1. Pastikan bayi sudah kenyang dan bersih agar lebih nyaman.- LDK

Tinggalkan Balasan