Membahas seputar cara merawat bayi prematur tentu harus secara lengkap dan mendalam. Sejatinya, bayi yang terlahir secara prematur rata-rata memiliki kesulitan tersendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan luar. Hal ini terjadi karena ketidaksiapan berbagai organ tubuh khususnya organ vital seperti jantung, paru-paru dan pencernaan. Ciri umum yang terlihat juga dari berat badan lahir yang cenderung lebih rendah. Karena inilah dampak negatif adalah suatu hal yang menjadi fokus utama selama perawatan Si Kecil.
Setelah lahir, kapan bayi prematur diperbolehkan ikut pulang?
Bayi prematur sudah sewajibnya memperoleh perawatan khusus selama berada di rumah sakit dengan ruangan khusus yaitu NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Setelah fase ini, ia akan diizinkan pulang ketika sudah dinyatakan cukup stabil menurut beberapa tes. Biasanya ketika ia tidak membutuhkan peralatan khsus dan beratnya sudah semakin bertambah apalagi jika sudah bisa menyusui.
Bagaimana semestinya perawatan bayi prematur dilakukan?
Anak yang terlahir prematur pada dasarnya membutuhkan kenyamanan lebih untuk dapat memaksimalkan seluruh fungsi organnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk merawat bayi prematur yaitu dengan membangun ikatan antara orang tua dan Si Kecil yang menjadikan stimulasi dini sebagai arah utama.
1. Batasi Interaksi
Pada masa awal saat ia pulang, perlu adanya batas kunjungan dan interaksi dengan anak-anak atau orang dewasa. Hal ini juga berlaku untuk kunjungan ke luar rumah ya, Moms. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah Si Kecil agar terhindar dari segala infeksi apalagi dengan kondisi pandemi sekarang yang tidak bersahabat.
2. Jangan terlalu sering memandikan Si Kecil
Kondisi kulit bayi adalah hal yang cukup penting untuk diperhatikan. Baiknya jangan memandikan bayi prematur setiap hari karena kelembapan kulitnya sangatlah penting. Moms cukup mengganti popoknya secara rutin dan membersihkan area tersebut dengan air hangat dan kapas.
3. Lebih hati-hati terhadap produk pelembap
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kelembapan kulit Si Kecil sangatlah penting. Dalam menggunakan produk pelembap sudah pasti membutuhkan kehati-hatian yang lebih tinggi. Jangan menggunakan produk pelembap tanpa rekomendasi dari dokter ya Moms. Sebagai solusi pengganti, Moms dapat menggunakan tisu bayi yang lembut, seiring dengan kekuatan kulit yang terus meningkat.
4. Menjaga suhu ruangan
Setelah ia berada di rumah, orang tua sudah harus langsung memastikan bahwa suhu kamarnya nanti memiliki tingkat kenyamanan yang sesuai. Ventilasi yang baik adalah hal yang baik, juga penghangat ruangan yang harus selalu terawat agar ia terus merasa nyaman.
Selama minggu pertama kepulangan Si Kecil, Moms dapat memanfaatkan ini untuk memperbanyak skin to skin atau metode kangguru yang sangat berguna untuk menguatkan kenyamanan ibu dan anak. Untuk melakukannya, pastikan ia hanya menggunakan popok dan senderkan ia pada dada Moms atau Dads.
Mengenali Tanda Bahaya
Meskipun kita mengharapkan semua yang terbaik bagi tumbuh kembang Si Kecil, namun kita semua memahami bahwa akan selalu ada bahaya yang mengintai. Situasi ini menuntut kita sebagai orang tua yang merawat bayi prematur agar dapat cepat mengenali tanda-tanda bahaya yang terjadi. Beberapa gejalanya seperti;
- Tak mau minum
- Penyakit kuning
- Kejang-kejang pada bayi
- Pucat kebiruan
- Sesak napas
Gejala tersebut merupakan gejala paling umum yang bisa diindikasikan sebagai potensi bahaya. Apabila Si Kecil mengalami ini maka satu-satunya tindakan terbaik adalah membawanya ke rumah sakit agar dapat memperoleh penanganan khusus.
Orang tua pasti mengharapkan yang terbaik bagi anaknya meski ia terlahir prematur. Setelah mengetahui pemahaman ini semoga para orang tua dapat menjadi lebih siap dalam mengembangkan Si Kecil dengan penuh cinta. -KJ
Pingback: Memiliki Bayi Prematur.. - Clency