Ketika Si Kecil lahir, orang tua pasti langsung memeriksa sekujur tubuhnya. Kemungkinan besar Moms langsung menyadari keberadaan tanda lahir di badan Si Kecil. Salah satu tanda lahir yang cukup sering kita temukan yaitu bercak kebiruan pada bayi. Bercak berwarna biru atau abu-abu biasanya muncul di area pantat, punggung, lengan, atau kaki Si Kecil.
Moms mungkin sempat khawatir dan berpikir apakah bercak kebiruan itu berbahaya buat kesehatan Si Kecil? Karena tanda kebiruan sekilas mirip seperti memar dengan bentuk yang tidak beraturan. Namun sebenarnya bercak tersebut tidak mengindikasikan penyakit atau kondisi berbahaya kok Moms. Bercak kebiruan hanya tanda lahir yang akan menghilang, seiring bertambahnya usia Si Kecil.
Bercak Kebiruan Pada Bayi Baru Lahir
Tanda lahir berwarna biru ini sering disebut sebagai bercak Mongol. Sedangkan dalam dunia medis bercak kebiruan disebut dermal melanocytosis. Profesor Edwin Baelz asal Jerman adalah orang yang menciptakan istilah Bercak Mongol (Mongolian Spot) di tahun 1885. Karena menurutnya bercak kebiruan hanya ditemukan pada ras Mongol dan Non-Kaukasia.
Ternyata memang Bercak Mongol atau Dermal Melanocytosis terjadi pada 90% bayi dari Asia, Afrika, Mediterania, dan Timur Tengah. Kondisi bayi baru lahir dengan bercak kebiruan jarang ditemukan di Eropa. Secara keseluruhan gambaran kemungkinan bayi lahir dengan Bercak Mongol yaitu 255 per 1000 bayi.
Ukuran bercak berbeda-beda, ada yang berukuran cukup besar hingga menutupi bagian tertentu dari tubuh bayi. Namun ada juga yang luasnya cuma beberapa senti.
Bila Moms meraba area yang muncul bercak, Moms tidak akan merasakan tekstur khusus. Karena tekstur bercak mongol mirip dengan tekstur kulit yang normal. Bercak kebiruan pada bayi bisa muncul saat Si Kecil baru lahir ataupun satu minggu sesudahnya. Jadi Moms tidak perlu panik ya!
Baca juga: Mengenal Persalinan Metode Eracs
Penyebab Munculnya Bercak Kebiruan
Berdasarkan penjelasan medis, bercak kebiruan muncul akibat sel melanosit terjebak di lapisan kulit dermis. Sel melanosit sendiri adalah sel yang bertugas menghasilkan pigmen atau warna pada kulit. Sel tersebut harusnya bergerak menuju kulit bagian atas di saat usia kandungan 11-14 minggu. Kemudian sel akan menghilang saat kehamilan memasuki usia 20 minggu.
Bercak kebiruan muncul ketika sel melanosit tidak bergerak ke lapisan atas dari kulit bayi dan tidak menghilang. Sel melanosit yang terperangkap di bagian dalam kulit akhirnya memunculkan warna abu atau kebiru-biruan di kulit Si Kecil
Bagaimana cara menghilangkan bercak kebiruan pada bayi? Sebenarnya Bercak Mongol tidak menimbulkan bahaya jangka panjang pada Si Kecil. Serta tidak ada obat atau penanganan khusus. Karena tanda biru tersebut akan menghilang saat Si Kecil mulai remaja. Namun ada juga kasus di mana bercak biru tetap ada sampai anak dewasa, tapi tetap tidak akan menimbulkan efek samping apa-apa.
Jadi, Moms tidak perlu khawatir dengan bercak kebiruan yang muncul di kulit Si Kecil. Tanda lahir itu tidak membahayakan kesehatan Si Kecil dan akan memudar dengan sendirinya. Moms bisa menutupi bagian tubuh Si Kecil yang terdapat bercak mongol, dengan pakaian atau baby blanket. Moms bisa menggunakan selimut bayi yang terbuat dari bahan lembut dan tidak bikin gerah. Temukan selimut bayi dengan macam-macam motif dan warna di halaman produk Mom’s Baby!
~ NJ
Pingback: 6 Jenis Tanda Lahir Bayi yang Wajib Orang Tua Tahu – Moms Baby