Setelah melahirkan, tubuh Moms telah melalui perjalanan luar biasa. Tubuh Moms telah “menumbuhkan” dan melahirkan Si Kecil, dan tentunya bukanlah hal yang mudah. Perubahan bentuk tubuh adalah bagian alami dari proses tersebut. Namun, banyak Moms yang mulai berpikir tentang menurunkan berat badan setelah melahirkan, entah demi kesehatan, kenyamanan, atau kepercayaan diri.
Kabar baiknya nih, Moms tidak perlu terburu-buru. Diet setelah melahirkan tidak harus penuh tekanan atau menyiksa. Justru,kunci utamanya ada pada pendekatan yang lembut, bertahap, dan menyenangkan.
Apa aja sih yang bisa Moms lakukan? Simak tips berikut ini:
Baca Juga: Tanda Bayi Cukup ASI, New Mom Wajib Tahu
1. Dengarkan Tubuh, Jangan Terburu-Buru
Tubuh Moms butuh waktu untuk pulih. Biasanya, dokter menyarankan menunggu sekitar 6 minggu sebelum memulai aktivitas fisik, terutama jika Moms menjalani persalinan caesar. Dengarkan sinyal tubuh dan jangan memaksakan diri. Keinginan untuk kembali ke bentuk semula itu wajar, tapi ingat.. prioritas pertama adalah kesehatan Moms dan Si Kecil
2. Fokus pada Nutrisi, Bukan Pantangan
Ini soal mindset ya, Moms. Daripada fokus pada pantangan makanan, cobalah melihat makanan sebagai bahan bakar yang baik untuk energi dan pemulihan. Diet setelah melahirkan sebaiknya mencakup:
- Karbohidrat kompleks (nasi merah, ubi, oat)
- Protein (telur, ayam, tahu, tempe)
- Lemak sehat (alpukat, minyak zaitun)
- Sayur dan buah segar
Ketika Moms menyusui, kebutuhan kalori bisa lebih tinggi. Jadi, jangan takut makan karena yang paling penting adalah kualitasnya. Makanan yang bergizi tidak hanya membantu penurunan berat badan, tapi juga memperkaya ASI untuk Si Kecil.
3. Bergerak dengan Cara yang Menyenangkan
Olahraga setelah melahirkan tidak harus langsung berat. Justru jika Moms memforsir diri sendiri bisa berbahaya baik buat Moms atau pun Si Kecil. Moms bisa mulai dengan jalan kaki sambil menggendong Si Kecil di pagi hari, ikut kelas yoga postnatal, atau stretching ringan di rumah. Aktivitas sederhana ini bisa membantu metabolisme tubuh dan menaikkan mood atau suasana hati.
Melihatkan Si Kecil dalam aktivitas juga bisa membuat aktivitas olahraga makin asyik. Misalnya, menari ringan di ruang tamu sambil menggendongnya atau melakukan latihan core sambil bermain di lantai bersama.
Baca: Resep Hidangan Sehat Ala Rumahan Setelah Lebaran
4. Istirahat dan Minum Air Cukup
Kedengarannya sepele, tapi tidur yang cukup (sebisa mungkin) dan hidrasi yang baik punya dampak besar untuk diet setelah melahirkan. Kurang tidur bisa memicu rasa lapar berlebih, dan dehidrasi sering disalahartikan sebagai rasa lapar.
Moms mungkin tidak bisa tidur panjang seperti dulu, tapi bisa menyempatkan tidur siang sebentar saat Si Kecil tidur. Ingat, energi Moms adalah aset penting dan membantu proses penurunan berat badan. Jadi prioritaskan ya, Moms!
5. Bersikap Baik pada Diri Sendiri
Perjalanan menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah proses. Setiap tubuh berbeda. Moms enggak perlu membandingkan diri dengan orang lain, apalagi yang kita lihat di media sosial. Moms sudah luar biasa. Merawat Si Kecil sambil menjaga kesehatan diri sendiri adalah bentuk cinta yang besar!
Jadi akhirnya ingatlah bahwa diet setelah melahirkan bukan tentang mengejar bentuk tubuh ideal semata, tapi tentang merasa sehat, nyaman, dan kuat untuk diri sendiri dan Si Kecil. Nikmati prosesnya, rayakan setiap progress meski 1%, dan percayalah kalau Moms pasti bisa! –MR