You are currently viewing Hal Yang Biasa Menjadi Ketakutan Ibu Jelang Melahirkan
https://www.freepik.com/free-photo/sad-pregnant-woman-isolated-talking-by-mobile-phone_7378660.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=f2159b0c-a219-48be-b036-7835c8543923&query=pregnant+mom+stressed

Hal Yang Biasa Menjadi Ketakutan Ibu Jelang Melahirkan

Saat pertama kali Momsby mengetahui kehamilan, perasaan bahagia tentu meluap. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, kekhawatiran terhadap proses persalinan pun mulai muncul. Ketakutan ibu jelang melahirkan adalah hal yang wajar. Momsby mungkin mulai membayangkan bagaimana rasanya kontraksi atau merasa cemas dengan prosedur medis yang akan dijalani.

Yuk, kenali beberapa ketakutan umum calon ibu saat menjelang persalinan dan fakta-fakta sebenarnya:

Terlambat Sampai ke Rumah Sakit

Kekhawatiran tidak tiba di rumah sakit tepat waktu dan harus melahirkan di perjalanan sering menghantui. Namun, kemungkinan ini sebenarnya cukup kecil jika Momsby sudah memilih rumah sakit atau klinik bidan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Selain itu, proses persalinan pertama biasanya berlangsung cukup lama. Berdasarkan informasi dari What to Expect, persalinan pertama dapat memakan waktu hingga 20 jam, sementara persalinan kedua sekitar 8 jam. Dengan demikian, Momsby masih memiliki cukup waktu untuk menuju fasilitas kesehatan.

Jika Momsby mulai merasakan tanda-tanda persalinan, seperti kontraksi yang konsisten setiap lima menit atau pecahnya ketuban, segera hubungi tenaga medis dan bergegas ke rumah sakit atau bidan dengan tetap tenang.

Baca Juga: Manfaat dan Risiko Konsumsi Garam Bagi Ibu Hamil

Takut akan Rasa Sakit Kontraksi

Rasa sakit saat melahirkan memang tidak bisa dihindari, tetapi Momsby perlu menyadari bahwa nyeri tersebut memiliki tujuan baik, yaitu membantu membuka jalan lahir bagi Si Kecil. Selain itu, rasa sakit ini hanya bersifat sementara.

Untuk mengurangi rasa takut terhadap nyeri persalinan, Momsby dapat mencari informasi sebanyak mungkin tentang proses persalinan. Membaca buku, mengikuti kelas persiapan melahirkan, dan berdiskusi dengan teman yang sudah berpengalaman bisa membantu meningkatkan kesiapan mental.

Mengalami Robekan

Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah robekan pada perineum, yaitu jaringan antara vagina dan anus. Bagi Momsby yang menjalani persalinan normal, kemungkinan robekan bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti persalinan pertama, ukuran bayi yang besar, penggunaan alat bantu, atau kondisi perineum yang lebih pendek.

Untuk mengurangi risiko ini, Momsby dapat melakukan pijat perineum dengan bantuan tenaga medis atau pasangan, melatih teknik mengejan yang tepat, rutin berolahraga, dan mendiskusikan posisi melahirkan yang lebih aman dengan dokter atau bidan.

Buang Air Besar Saat Mengejan

Momsby mungkin pernah mendengar cerita tentang ibu melahirkan yang buang air besar saat mengejan. Hal ini sebenarnya sangat normal. Saat kepala bayi mulai keluar, Momsby perlu menggunakan banyak otot, termasuk otot di sekitar rektum, yang dapat menyebabkan keluarnya feses yang sudah berada di dalam rektum.

Tidak perlu merasa malu atau khawatir, karena tim medis sudah terbiasa dengan situasi ini dan akan segera membersihkannya tanpa Momsby sadari.

Suntikan Epidural

Beberapa ibu hamil merasa takut dengan suntikan epidural karena dilakukan di area tulang belakang menggunakan jarum yang terlihat besar. Beberapa merasakan sedikit nyeri saat disuntik, sementara yang lain tidak merasakan apa pun. Faktanya, epidural justru membantu mengurangi nyeri persalinan dengan membuat area yang disuntik menjadi kebas sementara.

Selain epidural, ada juga suntikan induksi untuk mempercepat kontraksi. Tindakan ini dilakukan berdasarkan kondisi persalinan. Jika Momsby merasa cemas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci.

Baca Juga: Si Kecil Suka Pilih-pilih Makanan, Picky Eater atau Selective Eater?

Operasi Caesar

Banyak ibu hamil yang khawatir dengan kemungkinan menjalani operasi caesar, terutama jika sebelumnya berencana melahirkan secara normal. Wajar jika Momsby merasa takut, karena operasi sering terdengar menakutkan.

Namun, perlu kita ingat bahwa metode persalinan, baik normal maupun caesar, tidak menentukan keberhasilan Momsby sebagai seorang ibu. Yang terpenting adalah keselamatan Momsby dan Si Kecil. Dokter dan bidan selalu mengusahakan persalinan normal, sedangkan operasi caesar menjadi pilihan terakhir jika memang diperlukan. Bicarakan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai prosedur ini.

Semua ketakutan ibu jelang melahirkan berasal dari kekhawatiran dan kurangnya informasi. Daripada memendam rasa takut, Momsby bisa meredakannya dengan mencari informasi dari artikel, buku, dan mengikuti kelas persiapan melahirkan. Konsultasikan dengan dokter, bidan, atau konselor untuk mendapatkan jawaban atas kecemasan Momsby.

Alihkan fokus ke hal-hal menyenangkan seperti menyiapkan kamar bayi, mengepak hospital bag, dan memilih perlengkapan untuk Si Kecil. Meskipun rasa takut tidak akan hilang sepenuhnya, persiapan yang matang akan membantu Momsby merasa lebih siap dan percaya diri menghadapi proses persalinan. – KJ