Semasa pertumbuhannya, tentu salah satu yang akan terlihat adalah pertumbuhan gigi pada si kecil. Orang tua perlu untuk mengetahui hal ini. sebab umumnya si kecil akan merasakan sensasi tidak nyaman sehingga ada kecenderungan untuk merubah tingkah lakunya. Menyikapi Pertumbuhan Gigi Si Kecil, orang tua tidak perlu bingung, berikut kita bahas!
Memahami proses tumbuh gigi
Proses atau masa tumbuh gigi bayi sering disebut dengan teething. Peristiwa ini muncul dengan tumbuhnya gigi pertama yang mulai muncul dari gusi. Peristiwa ini tentu merupakan hal yang normal, namun biasanya teething akan muncul dengan berbagai gejala yang kurang menyenangkan bagi si kecil. Tumbuh gigi merupakan bagian perkembangan bayi yang normal. Hanya saja, sindrom teething tidak jarang diiringi dengan berbagai gejala serta kondisi yang kurang menyenangkan dan membuat bayi tidak nyaman.
Tahapan usia tumbuh kembang gigi bayi
Pada umumnya, pertumbuhan gigi pada bayi terjadi menjelang usia 6 bulan, usia yang penuh dengan banyak gejala pertumbuhan baru meski pada dasarnya akan ada faktor lain yang dapat menyebabkan giginya tumbuh lebih cepat atau lambat. Sebelum mengenali tanda tumbuh gigi, mari ketahui lebih lanjut mengenai kapan tahap bayi mulai tumbuh gigi. Mengenai posisi tumbuh gigi tidak dapat dipastikan apakah akan tumbuh di atas atau di bawah dan biasanya akan ada sepasang gigi yang akan tumbuh terlebih dahulu. Seiring dengan waktu gigi lainnya akan mulai tumbuh dengan rentang waktu tertentu hingga pada akhirnya ia akan mempunyai gigi susu lengkap.
Ciri – ciri tumbuh gigi pada bayi
Orang tua perlu selalu memantau perkembangannya terutama saat masa tumbuh giginya telah tiba, untuk mengenalinya, berikut ciri tumbuh gigi pada bayi yang perlu perhatian lebih.
1. Susah makan
Hal pertama yang akan menjadi tantangan bagi Moms dan Dads adalah si kecil yang akan menolak untuk makan meski dengan variasi makanan apapun. Hal ini terjadi karena ia merasa tidak nyaman akibat pertumbuhan gigi ini. Pada dasarnya orang tua tidak perlu khawatir (selama tidak berlebihan) karena hanya masalah waktu hingga ia akan merasa lapar dan ingin makan. Namun saat itulah orang tua perlu untuk lebih bersabar lagi.
2. Sering menggigit
Si Kecil akan merasakan tekanan akibat gigi yang akan keluar dari gusi dan itu akan terasa sangat tidak nyaman. Sebab itulah Si Kecil pun akan jadi sering menggigit benda yang ada dekat dengannya. Hal ini akan menjadi potensi berbahaya bagi bunda jika masi menyusui Si Kecil. Untuk mengatasinya, Moms perlu memperhatikan gelagatnya, jika rahangnya mulai menegang, secepat mungkin untuk menyelipkan jari Moms yang masih bersih di antara gusi bayi lewat ujung bibirnya. Berbicaralah dengan lembut untuk memberi tahunya untuk tidak menggigit Moms.
3. Demam
Gejala demam memang tidak 100% akan terjadi pada semua bayi namun potensi ini memiliki persentasi yang lebih tinggi pada masa teething karena ia akan lebih aktif menggigit sesuatu yang memberikannya kesempatan untuk terkena infeksi kuman atau bakteri luar yang pada akhirnya membuat si kecil menjadi demam. Orang tua perlu memastikan apabila suhu terdeteksi lebih dari 38 derajat maka termasuk abnormal sehingga mungkin ada penyakit khusus yang membutuhkan penanganan tingkat lanjut.
4. Rewel
Tingkah Si Kecil akan mulai mejadi lebih aktif. Ia akan melakukan kegiatan yang tidak biasa untuk menandakan ketidak nyamanan yang sedang ia alami seperti menarik daun telinga atau menggaruk – garuk pipinya. Hal itu ia lakukan karena ia terganggu oleh gusi yang terasa gatal dan tidak nyaman. Yang perlu diawasi adalah potensinya untuk menggaruk pipi atau menarik daun telinga saat ia tidur, sehingga perlu orang tua perhatikan bahwa kukunya sudah dipotong dan tangannya selalu bersih.
5. Menangis
Ciri lainnya yang terasa adalah frekuensi Si Kecil kala menangis. Hal ini akan cenderung lebih sering terjadi karena proses tumbuh gigi yang bisa terasa sangat menyakitkan. Tetapi, terkadang juga Si Kecil hanya akan bergumam kecil ketika merasakan ketidak nyamanan. Sensasi sakit yang terasa olehnya dapat terjadi karena jaringan-jaringan gusi yang masih sangat rapuh dan sensitif. Karena inilah peradangan dapat terjadi terutama saat masih tumbuh gigi pertama. Untuk menguranginya, orang tua dapat mengalihkannya dengan beberapa aktivitas ringan yang membuatnya terus aktif bergerak.
6. Meneteskan liur
Secara natural, Si Kecil akan memproduksi lebih banyak air liur dari biasanya dan berpotensi untuk mengotori baju, selimut dan lainnya. Bahkan, beberapa kasus juga mendapati adanya ruam merah di daerah mulut, dagu hingga ke leher karena air liur yang terus membasahi area wajahnya. Pastikan Moms atau Dads selalu menyediakan kain lembut atau tisu bayi untuk segera membersihkan air liur tersebut dan memakaikan aday untuk mencegah liur terkena kulit dan pakaiannya.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Memahami bahwa hal ini adalah proses alami yang pasti akan terjadi, tentu orang tua harus selalu siap untuk segala yang akan terjadi sehingga perlu untuk tau apa saja yang membutuhkan perhatian lebih saat gigi sudah mulai muncul, seperti:
Memberi mainan yang tepat
Bayi yang memasuki masa teething biasanya sangat senang mengunyah atau memasukan benda ke dalam mulut untuk meredakan rasa tidak enaknya. Orangtua dapat memberikan teether yang didinginkan (tidak beku) karena dapat mengurangi sensasi nyeri akibat tumbuhnya gigi.
Memijat gusi bayi sebelum menyusui
Agar Si Kecil tidak menggigit puting payudara, Moms dapat memijat gusinya terlebih dahulu sebelum menyusui dengan cara memasukan jari tangan ke dalam air dingin lalu memijat gusi bayi perlahan.
Menggosok gusi bayi dengan lembut
Menggosok gusi dengan perlahan secara teratur juga akan bermanfaat untuk membantu meredakan keluhan gusi gatal.
Si Kecil pasti akan mengalami masa tumbuh bayi atau teething. Karena itu, mempersiapkan masa tumbuh gigi Si Kecil sangatlah perlu untuk mencegah hal kurang baik untuk bayi dan juga orang tua.